Minggu, 08 Februari 2015

Anak-Anak dan Ruang Musik

Abdullah Totong Mahmud (A. T. Mahmud)

Musik diyakini sebagai bahasa yang universal. Kekuatan lirik dan nada mampu menyentuh pribadi manusia paling dalam. Emosi akan dihanyutkan dalam alur yang melankolis, bukan kebetulan air mata kan terurai kala mendengar karya seorang maestro. Atau boleh jadi luapan perasaan seseorang disulut hingga menjadi bentuk yang subversif sebagai wujud perlawan. Lagu juga akan membuka persepsi seseorang tentang tema yang didendangkan. 

Kamis, 18 Desember 2014

Berita Kepada Kawan

“Sesampainya di laut

Kukabarkan semuanya

Kepada karang

kepada ombak

Kepada matahari”.


Sekelompok orang terus memainkan tetabuhan, tapi bukan syair lagu yang kupetik di atas. Teruuuuuussssss saja, meski terdengar sumbang. Angin kencang datang, sangaaaaaat kencang. Langit hitam, sampah terlihat mengapung di udara, pasang mata yang tak terhitung jumlahnya melihat dengan rasa takut ke luar jendela. Sore itu, Timur Bandung disapu angin dan hujan, berputar, hitam mengangkasa. Tetabuhan masih bergema, dan orang memainkannya dengan gembira.

Senin, 15 Desember 2014

Janis

Suaranya melebihi imajinasiku soal karakter penyanyi wanita. Ia memilih jalan hippies dan blues sebagai lajurnya. Suara serak parau adalah tiada duanya, seperti diri sedang meronta. Tingkah "menggila" saat tampil juga adalah tabiatnya. Bye Bye Baby yang pertama ku dengar, lalu ada Call on Me, Summer Time, Piece of My Heart, dan puluhan lagu lainnya. Kemudian aku semakin jatuh cinta pada lagu Ball and Chain dan Gutras Garden.

Minggu, 14 Desember 2014

Lupa

Irama bass bergetar di tiap jantung pendengar. Dawai gitar memetik kekaguman dari pribadi paling dalam. Gesekan biola sungguh menghanyutkan perasaan, bisa jadi elegi, bisa juga teringat romantisme akan hal paling membekas. Dentuman perkusi menabuh emosi jadi letupan-letupan perasaan paling dahsyat. Lalu biduan, menyimpulkan semuanya, menjadi sihir dalam nada dan kata. 

Semuanya sudah indah, tinggal menunggu klimaks, yakni sorak-sorai positif paling riuh. Tapi juga bisa saja klimaks itu tak muncul. Pesona yang semula didambakan sama sekali luntur.

Jumat, 12 Desember 2014

The Island of Stone

Rahmat belah-beloh……
Dini bersih-bersih….
Fajar uring-uringan karena lapar….
Eky sibuk menggaet para ABG dengan telepon genggamnya….
Ugi tak tahu sedang dimana…….

    Sementara itu, Egi berimaji. Nampaknya, dia sedang rindu kekasihnya. Matanya menatap khayal, fikirannya melambung. Khayal itu menerbangkannya pada gairah yang tak terbendung. Egi semakin “panas”. Hasratnya kian tak tersalurkan. Wadah nafsunya tak lagi bisa menampung.

Selasa, 09 Desember 2014

Imagine!!!


Aku mencari musik bagus. Musik yang untuk dinikmati, dihayati, dan dipahami. Ada banyak musisi di dunia ini yang karyanya menyentuh emosi manusia. Seketika bisa saja membuat khalayak tertawa lalu berdansa. Seketika juga bisa membuat manusia termenung, tertidur, bahkan berlinang air mata.
Bersamaan dengan itu, banyak musisi yang terjun ke dalam realita sosial, agama, budaya, politik dan banyak hal. Kritik tajam juga menusuk lewat nada dan syair yang diciptakan.

Senin, 08 Desember 2014