Janis

Suaranya melebihi imajinasiku soal karakter penyanyi wanita. Ia memilih jalan hippies dan blues sebagai lajurnya. Suara serak parau adalah tiada duanya, seperti diri sedang meronta. Tingkah "menggila" saat tampil juga adalah tabiatnya. Bye Bye Baby yang pertama ku dengar, lalu ada Call on Me, Summer Time, Piece of My Heart, dan puluhan lagu lainnya. Kemudian aku semakin jatuh cinta pada lagu Ball and Chain dan Gutras Garden.

Lagunya terkadang bikin rileks, sesekali juga bikin bergairah karena distorsi gitar yang berisik namun tajam. Delta blues sudah pasti tak keluar dari iring-iringan vokal dan melodi. Kisaran dekade 50an - 60an Amerika memang sedang ramai dan gandrung pada musik yang demikian. Unik, ada suara mesin tik sebagai bagian dari isntrumen lagu, seperti dalam Hesitation Blues, itu pasti akan melahirkan fantasi yang beragam bagi pendengar.

Semuanya adalah kualitas yang layak. Sayang, ia mati muda, menyusul Jimmi Hendrik tiga bulan setelahnya. Lalu orang-orang memasukannya ke dalam Club 27 bersama Jimmi Hendrik, Jim Morrison, Brian Jones, dan Curt Cobain. Itu sekumpulan musisi yang meninggal pada usia 27 tahun. Meski doyan ngedrugs, free sex, dan maniak alkohol, aku terus kagum. Benar-benar di luar imajinasiku.