Kamis, 18 Desember 2014

Berita Kepada Kawan

“Sesampainya di laut

Kukabarkan semuanya

Kepada karang

kepada ombak

Kepada matahari”.


Sekelompok orang terus memainkan tetabuhan, tapi bukan syair lagu yang kupetik di atas. Teruuuuuussssss saja, meski terdengar sumbang. Angin kencang datang, sangaaaaaat kencang. Langit hitam, sampah terlihat mengapung di udara, pasang mata yang tak terhitung jumlahnya melihat dengan rasa takut ke luar jendela. Sore itu, Timur Bandung disapu angin dan hujan, berputar, hitam mengangkasa. Tetabuhan masih bergema, dan orang memainkannya dengan gembira.

Tak lama kemudian orang saling berkabar, berbagi berita kepada kawan. BBM ramai, beranda facebook penuh dengan satu bahasan. Orang-orang juga bertingkah sama di path, twitter, dan beragam media sosial lainnya. 

“Anginnya bikin takut ih,” tulis seseorang di akun twitternya.

Ada juga yang bikin lucu. “Ikat rambutnya! Nanti kebawa angin puting beliung. Lalu si angin malah membuat rambutmu terus mendekat ke arah pundakku,” begitu katanya. 

Geliat di media sosial makin beragam. Ada juga yang mengaitkan angin kencang dengan kekecewaan pada sebuah kampus Islam. “Kampusku roboh. Kapan strukturnya roboh juga?” ungkap seorang pengguna BBM.

***

            Tetabuhan yang sumbang itu masih bergema bernada lagu-lagu daerah, dan orang-orang masih berbagi berita di media sosial.

            Sampah yang tadi mengangkasa kini berserakan di badan jalan. orang-orang menengadah ke arah genting rumah. “Ya Alloooooooooooohhhh,” tutur seorang ibu diiringi isak tangis. Atap rumahnya terbang entah kemana. 

            Seorang wanita muda bergegas mengambil telepon genggam. “Mama, mama, itu gimana?” katanya, lalu ia menjauh. Hujan masih mengguyur sekitar. Orang-orang masih melihat ke luar jendela. Kemudian, wanita muda itu kembali lagi dengan linang air mata dan tutur yang terbata-bata. 

            Berjarak tak jauh dari kampus Islam di Timur Bandung, keadaan lebih parah. Ada kabar kemanusiaan lebih menyentuh. Seorang wartawan media ternama bergegas ke sana. Ia pakai celana pendek, di atas lutut.

            Hujan malah makin deras, diikuti gemuruh. Namun angin kencang sudah hilang, tinggal sisa-sisanya yang dibicarakan banyak orang sampai tersebar ke seluruh negeri. Atap perpustakaan porak-poranda lalu menimpa sebuah mesjid, baliho sudah tak jelas bentuknya, jemuran yang dicuci tadi pagi hilang dibawa angin, dan wanita muda itu masih saja menangis. katanya, hanya ada ibu dan adiknya di rumah.

            Aku terbayang penggalan syair lagu Ebiet G. Ade.

“Barangkali disana ada jawabnya.
Mengapa di tanahku terjadi bencana.

Mungkin Tuhan mulai bosan Melihat tingkah kita.

Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa.

Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita.

Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang”.


Salah satu unit kegiatan mahasiswa yang cinta alam bertindak cepat. Hati mereka terketuk. Ketua Rw dan tokoh setempat segera dihubungi. Lalu, esok mereka ikut turun tangan berbenah kampung.

Si wartawan media ternama itu balik lagi membawa berita lebih perih. Angin bercampur hujan cukup membuat tiga Rw luluh lantak. “Anjir, tilu Rw beak di Pangaritan,” ujarnya. Siapa sangka, seorang wanita tua mesti meregang nyawa tertimpa material yang terbawa angin. 

Media sosial masih saja ramai. Banyak yang berkali-kali ganti DP tentang peristiwa sore di Timur Bandung. Ada yang pasang gambar angin puting beliung hitam mengangkasa, ada yang pasang gambar jalan porak-poranda, ada yang pasang gambar serpihan atap bangunan menimpa mesjid, ada juga yang menggabungkan semua gambar dalam satu bingkai. 

Mungkin saja adik dan ibu seorang wanita muda yang menangis itu sedang kelimpungan karena rumahnya rusak, banyak keluarga bingung karena tak punya uang untuk mengganti atap rumah mereka yang terbang, dan keluarga nenek naas itu sedang berduka. 

Lalu display picture BBM tetap menjadi gambar, status media sosial hanya menjadi kabar, tetabuhan sekelompok orang akan tetap jadi nada, dan genting rumah harus tetap diperbaiki. Semoga geliat media sosial bukan sekedar berita kepada kawan yang berharap banyak dapat komentar. Amiiiiiiiiinnnnnnnn.

1 komentar:

  1. Halo Bos! Selamat Datang di ArenaDomino.com
    Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
    Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
    Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
    ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)

    Game Terbaru : Perang Baccarat !!!

    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
    Min. DEPO & WD Rp 20.000,-

    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino

    INFO PENTING !!!
    Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.

    BalasHapus